Langsung ke konten utama

DI PAKSA SUKSES

Sukses adalah sebuah pilihan hidup. Sukses adalah hak setiap orang, kesuksesan bukanlah milik sebagian orang yang secara kebetulan memiliki peluang lebih besar didalam menciptakan kesuksesan hidup. Menjadi apa kita nanti jika sudah dewasa, semestinya telah mampu kita gambarkan dalam imajinasi kita. Bukankah sebelum kita MEMILIKI sesuatu kita harus MEMPUNYAI keyakinan bahwa apa yang akan kita miliki nanti telah tergambar didalam imajinasi kita. Keyakinan besar tersebut yang sering kali tidak terpelihara secara terus menerus. Kesuksesan hadir bukan karena kebetulan, bukan pula karena keberuntungan. Kesuksesan adalah hasil Paksaan untuk dibentuk. Alloh subhanahu wata’ala telah memberikan bimbingan besar tentang makna kesuksesan hidup.

Ingat, kesuksesan selalu di awali dengan kemauan untuk berubah. Wish to change, adalah sumber utama adanya bangunan kesuksesan. Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum, sehingga kaum itu merubahnya sendiri. Sesungguhnya Alloh itu seperti apa yang diprasangkakan hambanya, jika hambanya berprasangka baik maka baiklah Alloh, begitupun sebaliknya. Langkah besar dalam menggapai kesuksesan adalah dengan memaksakan diri kita memiliki kemauan untuk berubah. Perubahan ke arah yang positif tentunya, bukan sebaliknya. Keterpaksaan hati dalam kemauan untuk berubah sebetulnya hanyalah sementara, namun ketika sudah kita jalani maka menjadi keterbiasaan. Maka tidak ada pilihan lain selain kita paksakan diri kita untuk sukses.

Belajar, yach … bersedialah menjadi manusia pembelajar yang sejati. Belajar dari kekalahan yang pernah kita alami, belajar dari kegagalan yang pernah kita rasakan, dan atau belajar dari keterpurukan yang telah atau sering kita nikmati. Terimalah semuanya itu, kemudian buatlah langkah-langkah baru dengan menyusun strategi dan rencana yang terbaru dan terbaik untuk bangkit dari kekalahan, kegagalan dan keterpurukan yang telah terjadi. Bukankah semua itu langkah awal tercapainya apa yang benar-benar kita inginkan. Selalu ingatlah, langkah ke seribu selalu di awali dari langkah pertama. Janganlah menyerah begitu saja terhadap segala kemungkinan yang melemahkan nyali dan hasrat kita untuk menggapai kesuksesan hidup, bukankah SUKSES itu HARUS DIPAKSA dan TERPAKSA ?? mengapa ?? Karena jika kita tidak SUKSES dalam kehidupan yang kita jalani, maka pilihannya hanyalah kegagalan. Namun, kita perlu sadari bahwa Kesuksesan yang kita raih menuai pujian yang harum dan indah dari siapa saja yang bersimpati kepada kita. Begitu juga kegagalan yang kita derita akan menuai pujian yang bertolak belakang dengan kesuksesan kita yakni cemoohan.

RESIKO, semua orang pasti akan berusaha menghindar jika bertemu dengan kata ini. Hanya orang yang berani dan mau MEMAKSA DIRI untuk SUKSES-lah yang tak pernah mengenal kata resiko kecuali sebagai hal yang sangat kecil tak perlu ditakuti. KELUAR dari ZONA NYAMAN adalah tantangan terbesar untuk MEMAKSA DIRI kita SUKSES. Jika kita DIAM saja memiliki resiko yang juga berpengaruh terhadap keberadaan kita apalagi dengan bergerak atau melakukan sesuatu, tentu akan lebih besar resiko yang akan kita hadapi.   Ditulis, Rabu 15 April 2009. By : Uays Hasyim, Inspirator Bahagia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBANGUN KREATIFITAS

THINKERTOYS "Handbook" Permainan Berpikir para Pebisnis Kreatif. Mengoptimalkan sinergi otak kanan dan otak kiri . Thinkertoys merangsang setiap orang untuk mendapatkan ide baru. Thinkertoys merupakan teknik spesifik dan praktis yang dapat menghasilkan ide besar atau kecil: untuk menghasilkan uang, menyelesaikan masalah, memenangi persaingan, atau meningkatkan karier. Yang pasti, teknik-teknik ini akan membantu Anda memiliki ide untuk menghasilkan produk baru dan cara baru melakukan sesuatu. Thinkertoys ini … Mengubah setiap orang menjadi pemikir kreatif — CreativeMind Menunjukkan bagaimana melakukan hal yang dianggap tak mungkin — The Futurist Orkestra berpikir-kreatif dalam sebuah buku yang akan melejitkan imajinasi — Chicago Tribune Menunjukkan bagaimana mengembangkan imajinasi — Newsweek Akan mengubah cara berpikir — Wall Street Journal Salah satu buku bisnis terpenting dasawarsa ini — Women in Business Salah satu buku bisnis terbaik — majalah success Akan

MENENGOK LAGI BUNG HATTA

Suatu ketika, pada tahun 1950an, Bung Hatta ingin memiliki sepatu Bally—bila disebut Bung, niscaya orang akan berpaling kepada proklamator itu, bukan Hatta yang lain (baginya, panggilan Bung juga lebih egaliter dibandingkan dengan Bapak). Ini merek terkenal pada masa itu. Tapi, sekalipun ia wakil presiden negara ini, Bung Hatta baru sanggup menyimpan guntingan iklan sepatu yang memuat alamat penjualnya—ia harus menabung lebih dulu. Ia tak bisa menyuruh ajudan untuk langsung membeli sepatu itu. Tokoh ini memang memilih cara yang khas Hatta: berusaha membeli dengan uang hasil keringat sendiri. Usaha Bung Hatta untuk menyisihkan sebagian gaji sebagai wakil presiden tidak mudah terlaksana. Uang gaji terpakai untuk keperluan rumah tangga dan membantu orang-orang yang meminta pertolongan. Pendek cerita, hingga akhir hayatnya, Bung Hatta hanya mampu memiliki guntingan iklan sepatu Bally itu. Mengapa Bung Hatta tidak memasukkan item sepatu Bally ke dalam anggaran rumah

JANGAN LARI DARI MASALAH

Sumber Gambar : www.lssacademy.com Ah, masalah lagi, masalah lagi. Bosen ah ! Masih sering memiliki pemikiran demikian ? Hehe, .. pasti iyah. Hal yang ditakuti serta selalu ingin dijauhi oleh semua orang, ingin dihindari dan selalu dijadikan biang ketidak nyamanan dalam hidup. Yah, itulah masalah. Semua orang pasti akan mengalaminya, menemukannya dan menjumpainya disetiap waktu dan kesempatan, ya toh. Bener kan ? … halahhh, kayak apa saja.   Setiap hari masalah seolah menjadi santapan wajib bagi kita. Adakah yang tidak mempunyai masalah ? Atau adakah mereka yang terbebas dari masalah ? Ah, ya jelas tidak ada dong. Hidup itu kan terus bergerak, tanda adanya pergerakan itu adalah peningkatan baik secara pemikiran, ucapan maupun tindakan. Dan pergerakan itu muncul oleh karena adanya inovasi sebagai sebuah solusi. Nah lhoo, .Solusi buah dari Inovasi itu tidak akan hadir jika MASALAH tidak menyambangi kita. Jadi, justru Solusi itu bisa timbul jika masalah muncul. Logikanya, lha