“Membinalah dengan ketulusan dan keikhlasan, maka engkau akan dapatkan yang lebih baik dari hanya sekedar mimpi” kata-kata mutiara ini menjadi penyemangat selama ini untuk meneruskan belajar mempersiapkan diri paska KML – Kursus Mahir Lanjutan Pembina Pramuka yang telah saya selesaikan tahun 2009 yang lalu. Ketika ada informasi penyelenggaraan KPD – Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar yang diselenggarakan oleh Kwartir Daerah Jawa Timur tahun 2020 melalui salah satu WAG Pramuka yang saya ikuti di Sidoarjo, tidak menunda lagi langsung saya mendaftarnya. Saya tidak ingin kehilangan kesempatan lagi.
Beberapa
kali ada kesempatan ikut KPD, namun karena berbagai hal, akhirnya terlewatkan. Kali
ini akhirnya bisa ikut serta, kebahagiaan demi kebahagiaan seolah selalu
meliputi kegiatan kali ini. Biaya pelatihan yang biasanya diatas 1 juta rupiah,
sebab pelaksanaan virtual akhirnya hanya membayar 200 ribuan, Alhamdulillah
murah sekali. Namun kualitas tidaklah murahan, sebab isi materi KPD sudah
terstandartkan dengan kurikulum sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 048 tahun 2018 tentang Sistem Pendidikan
dan Pelatihan Keperamukaan.
Didalam
pelaksanaan TM – Technical Meeting disampaikan oleh kakak koordinator
pelatih KPD Jatim 2020 kali ini, bahwa peserta tersebar dalam 6 Kwartir Cabang,
yakni Sidoarjo. Malang, Bangkalan, Banyuwangi, Kediri dan Ponorogo dengan total
peserta ± 300 orang. Di Kwartir Cabang Sidoarjo sendiri terdiri dari 53 orang
peserta, 5 orang dari Kwartir Cabang Pasuruan, 4 orang dari Kwartir Cabang
Surabaya dan 44 orang dari Kwartir Cabang Sidoarjo.
Keberuntung terkadang terjadi disebabkan berbagai kesulitan yang dihadirkan. Paska upacara pembukaan secara virtual, dilanjutkan dengan materi Dinamika kelompok dengan pemilihan gambar puzzle acak yang harus disusun oleh setiap peserta menjadi gambar utuh bentuknya. Ketika mencoba menyusun puzzle tipe A, kemudian di upload ke WAG dan ternyata kelompok A sudah terbentuk. Tidak ada kata menyerah, mencoba lagi dengan memilih gambar puzzle tipe B, lagi-lagi sudah terpenuhi akan jumlah anggota kelompok B yang terbentuk dari puzzle tipe B yang sudah dipilih oleh kakak-kakak peserta KPD Jatim 2020 melalui WAG.
Memilih
lagi puzzle lainnya, namun disaat proses pemilihan berlangsung, tiba-tiba HP
saya berdering, terpampang dilayar nama sekretaris Kwartir Rating Buduran yang
juga panitia KPD Jatim 2020 di Kwartir Cabang Sidoarjo. Setelah tersambung,
ternyata saya diberi tahu jika tidak usah memilih puzzle lagi, sebab peserta yang
belum mengirimkan puzzle setelah beberapa kali mengirim dan sudah terbentuk
kelompok, maka mereka akan dikelompokkan oleh para pelatih. Wah, ini kebahagiaan
baru yang saya terima. Setelah dibentuk kelompok, ternyata saya tergabung di
dalam kelompok E dengan anggota kelompok yang luar biasa komposisinya. Ada
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo yang juga seorang penulis aktif, Dosen Poltekkes
Kemenkes Surabaya yang juga Andalan Daerah Kwartir Daerah Jawa Timur, Pengawas
Guru tingkat SD yang enerjik, Kepala Sekolah Dasar berpengalaman, Dosen UINSA
Surabaya yang sangat enerjik dan aktif, Ustadz pengajar di Pondok Pesantren
besar di Pacet yang santun dan pantang menyerah, serasa kejatuhan kebahagiaan
yang bertubi-tubi.
Tidak berhenti sampai disitu saja kebahagiaan yang saya dapatkan, disepakati oleh seluruh anggota kelompok E – Sudirman untuk kemudian saya ditunjuk menjadi Ketua Kelompok dengan sekretaris kakak yang Dosen UINSA Surabaya. Selanjutnya kebahagiaan baru juga kembali hadir ketika kakak pelatih memberikan arahan untuk para ketua kelompok A sampai dengan F membentuk grup para ketua kelompok guna pemilihan Lurah KPD Jatim 2020 di Kwartir Cabang Sidoarjo kali ini, grup juga difungsikan sebagai media komunikasi dan koordinasi. Akhirnya saya mencoba berinisiatif membuatkan grup para ketua kelompok, alhasil ketika diskusi melalui WAG para ketua kelompok mempercayakan kepada saya untuk menjadi Lurah KPD Jatim 2020 di Kwartir Cabang Sidoarjo dengan sekretaris dari Ketua Kelompok A.
“Kita
memang hanya akan dipertemukan dengan apa-apa yang kita cari” kata-kata bijak BUYA HAMKA, ulama kharismatik dari Sumatera Barat
yang memiliki nama lengkap Prof. DR. H. Abdul Malik Karim Amrullah gelar Datuk
Indomo, populer dengan nama penanya Hamka yang seorang ulama dan sastrawan
Indonesia ini selalu terngiang ditelinga saya. Jika di KPD ini kita mencari
kebaikan, kebahagiaan, keberuntungan, maka kita akan mendapatkannya. Kebahagiaan
baru juga saya dapatkan, ketika harus berjibaku dengan pemahamam materi,
penyelesaian tugas dan koordinasi dengan sesama anggota serta ketua kelompok
lain. Ketika ada penyelesaian tugas yang mengharuskan untuk tatap muka atau
luring – luar jaringan, ternyata Alloh SWT menggerakkan hati Kakak Kepala Dinas
Sosial untuk ditempati kantornya sebagai tempat berkoordinasi dan tidak hanya
ruangan yang beliau sediakan, sarana serta konsumsi juga disiapkan untuk kami
berkelompok. Tidak ada ucapan yang sangat patut kami sampaikan selain rasa
kesyukuran Al-hamdulillahirobil ‘alamin.
Di
hari yang ke-4, tatakala kami harus praktek melatih untuk mengaplikasikan apa
yang menjadi rencana kami melatih, putri saya yang kedua Fatimatuzzahra sejak
pagi terus aktif bertanya dan terlibat diskusi terkait apa saja yang dilakukan
ayahnya selama mengikuti kursus kali ini. Alhasil, proses praktek melatih siang
hari direkam oleh putri saya yang kedua ini. Mulai proses awal hingga selesai,
perlu diketahui putri saya saat ini kelas 2 – Tahfidz di MI Ma’arif Pagerwojo
Sidoarjo, ini adalah kebahagiaan lainnya yang memperlancar seluruh penyelesaian
tugas kali ini. Kembali kami harus menyunggingkan senyuman dan merunduk sujud
syukur Alhamdulillah.
Lain
lagi ceritanya dihari yang ke-5, kebahagiaan baru hadir juga, ketika kami
mendapatkan informasi dari kakak pelatih Pendamping Kak Hariyanto, bahwa hari
ke-5 kali ini setiap peserta diberikan tugas untuk praktek melatih dengan
terlebih dahulu menyusun rencana atau skenario melatih. Pikiran ini
menginstruksikan untuk segera berkoordinasi dengan Kamabigus dan Pembina Gugus
depan di SMKN 2 Buduran pangkalan yang saya bina, guna menyampaikan permohonan
ijin menggunakan halaman dan aula sekolah untuk praktek micro teaching –
melatih Pembina Pramuka. Alhamdulillah, ijin langsung saya kantongi tanpa
kesulitan. Bahkan, ketika Kamabigus mengetahui salah satu dari peserta KPD kelompok
kami adalah Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo yang sebelumnya pernah
menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sidoarjo, beliau
malah menyarankan kami menggunakan ruang Techno Park SMKN 2 Buduran untuk lebih
nyamannya. Betubi-tubi kebahagiaan kami peroleh, kebahagiaan dihadirkan kepada
kami.
Rangkaian
KPD Jatim 2020 kali ini memang tidaklah mudah, sebab kami setiap hari harus ON
sejak jam 07.00 bahkan sebelum jam itu dan diakhiri jam 22.00, seringkali
hingga jam 00.00 atau lebih dari itu. Hari ke-6, kami sedikit bisa bernafas
lega dan tersenyum lepas. Sebab, kursus akan segera berakhir, sesi penyampaian
kesan dan pesan dibuka untuk mengawali rangkaian sebelum dilaksanakan upacara
penutupan secara daring oleh Kwartir Daerah Jawa Timur. Niat hati juga ingin
berbagi kesan dan pesan, namun apalah daya hanya dibatasi hingga 3 peserta
perwakilan, 1 dari Perwakilan Kwartir Cabang Pasuruan dan 2 orang dari perwakilan
Kwartir Cabang Sidoarjo yang keduanya dari Kelompok kami yakni Kelompok E –
Sudirman.
Tidak terhenti sampai disitu ternyata, kebahagiaan ini kami dapatkan. Ketika sesi penyampaian pesan dan kesan dari perwakilan peserta KPD Jatim 2020 di Kwartir Cabang Sidoarjo dibuka oleh Kwartir Daerah Jawa Timur dipersilahkan, ternyata tidak ada 1 orang pun yang maju, sembari saya menoleh ke kanan dan kiri, barangkali ada yang berkenan maju, masih tetap tidak ada yang mewakili. Muncul suara menyebut nama saya dari Kapusdiklatcab – Kak Amir dan Kak Munif selaku Waka Kwarcab Sidoarjo yang membidangi Pembinaan Orang Dewasa. Akhirnya bersahutan dari peserta yang lain, menyebut dan mendorong saya untuk mewakili Peserta KPD Jatim 2020 dari Kwartir Cabang Sidoarjol.
Ketika
mendapatkan giliran kesempatan, meski sempat terhenti sebab adzan yang
berkumandang karena waktu memasuki saat sholat dzuhur, saya sampaikan beberapa
ulasan yang saya rangkum dari pengalaman KPD Jatim 2020 kali ini dengan
menghubungkan sedikit ulasan dari bukunya Jim Collins – Good to Great (Baik
Menjadi Hebat) terkait 5 komponen
utama yang membuat 250 perusahan baik dan besar yang mampu bertahan serta terus
bertumbuh menjadi perusahaan Hebat hingga saat ini. Dua diantara lima komponen
yang ada itu adalah, pertama : the first who and then what,
diorientasikan terhadap upaya peningkatan Sumber daya manusia yang Holistik –
utuh menyeluruh yang akan menjadi pondasi awal membangun kemajuan sebuah
organisasi atau perusahaan, hal ini sebagaimana yang diterapkan oleh Gerakan
Pramuka melalui KPD Jatim 2020 kali ini, dengan menyiapkan sumber daya manusia
pelatih yang handal untuk menciptakan Pembina-pembina pramuka yang berkualitas
dan akhirnya akan hadir peserta didik-peserta didik yang Hebat dimasanya. Yang
kedua adalah Kepemimpinan level – 5, sebuah proses yang menjadikan seseorang
memiliki Pribadi rendah hati namun eksekutor tingkat tinggi. Menjadi pelatih
dengan segudang ilmu dan pengalaman memaksa kita tetap menjadi seorang yang
memiliki kepribadian rendah hati, namun mampu mengeksekusi setiap permasalahan
yang ada didalam Gerakan Pramuka sebagaimana kewenangannya, memberikan solusi
yang mencerahkan dan menyelesaikan setiap permasalahan.
Berbagai kemampuan,
potensi dan pengalaman yang dimiliki tentunya harus terus dikembangkan agar
dapat memberikan manfaat kepada semua orang. Oleh karenanya, dengan
bertambahnya pengalaman mengikuti Kursus Pelatih Pembina Pramuka Tingkat Dasar
– KPD Kwartir Daerah Jawa Timur tahun 2020 di Kwarcab Sidoarjo kali ini,
diharapkan bisa meningkatkan kemampuan pribadi untuk kemudian dapat dikombinasikan
antara yang potensi dimiliki dengan hasil yang didapat untuk dapat terlibat
secara aktif holistik melatih Pembina Pramuka, sehingga terlahir peserta didik
- peserta didik yang berkualitas dan akhirnya Gerakan Pramuka akan semakin maju
dan perkembangan pesat.
“Hiduplah
di tengah ketertarikan, maka anda akan mendapatkan apa yang selama ini anda
harapkan. Hiduplah di tengah kesyukuran, maka anda akan memperolah apa yang
selama ini tidak anda sangka akan anda dapatkan. Dan hiduplah di tengah
keikhlasan, maka kebahagiaan berlipat ganda akan anda peroleh tanpa beban” Uays Hasyim Mutiara Langit.
-----------------
GOOD LUCK EVERYBODY ------------------
Komentar
Posting Komentar