Lebih dari 100 peserta yang terpantau dalam aplikasi google meet kali ini, penyampaian materi yang ringan dan mengasyikkan menjadi kata kunci pelaksanaan webinar kali ini. Acara diawali dengan sambutan secara offline oleh perwakilan dari Kelurahan Pekauman Kec. Sidoarjo. Kemudian dipandu oleh host mahasiswa KKN 37 UPN Surabaya dilanjutkan paparan yang sudah saya siapkan.
Bertani sistem hidroponik bagi saya memang sangat menyenangkan, meski awalnya kisaran tahun 2015 saya sudah utak-atik mencari referensi ilmu tentang hidroponik, namun baru tahun 2016 saya belajar secara serius melalui seminar yang saya fasilitasi tatkala waktu itu masih bekerja di Puskesmas Taman Sidoarjo. Semangat belajar menanam dilandasi dengan keinginan mewujudkan harapan istri saya Faria Lutfa, S.Sos.I yang sempat memiliki keinginan kuliah di Universitas Brawijaya Malang jurusan pertanian, meski akhirnya menyelesaikan kuliah di IAIN Sunan Ampel yang saat ini menjadi UIN Sunan Ampel Surabaya.
Mulai dari mencoba cara yang paling dasar dengan sistem sumbu, rakit apung pada staterkit hidroponik bagi pemula, lalu mencoba memanfaatkan pipa-pipa bekas yang dimiliki oleh mertua sisa-sisa membangun kos-kosan, akhirnya memberanikan diri mengoprek pipa-pipa untuk dijadikan guli hidroponik dengan sistem DFT alias menggunakan pompa untuk meneteskan larutan nutrisi guna asupan unsur hara tanaman. Memang tidaklah mudah awalnya, namun membutuhkan ketekunan dan ketelatenan untuk terus menanam berbagai jenis sayuran, kangkung, bayam, sawi pakcoy, sawi samhong, bayam, kale dan lain-lainnya.
Akhirnya, teruslah menanam sebab itu adalah kebaikan. Menanam dan merawatnya adalah menjadi tugas kita dan menumbuhkannya adalah Hak Prerogatif Alloh Subhanahu wata’ala. Sedekah oksigen dapat kita lakukan dengan menanam dan itu akan bernilai ibadah jika kita ikhlas melakukannya.
Download Materi Webinar : Materi Webinar Hidroponik KKN 37 UPN Surabaya di Pekauman
Komentar
Posting Komentar