Langsung ke konten utama

SEDEKAH OKSIGEN MELALUI HIDROPONIK

Alhamdulillah hari ini, Ahad 12 Juli 2020 bisa berbagi dengan masyarakat umum, mahasiswa KKN 37 UPN Surabaya di Kelurahan Pekauman Sidoarjo. Kembali berkutat dengan ilmu bertani system Hidroponik. Acara yang digagas oleh anak-anak muda, mahasiswa KKN Kelompok 37 di Kelurahan Pekauman Kec. Sidoarjo dari UPN Surabaya ini berlangsung sangat gayeng dan menyenangkan meski melalui onine webinar dengan menggunakan aplikasi google meet.

Lebih dari 100 peserta yang terpantau dalam aplikasi google meet kali ini, penyampaian materi yang ringan dan mengasyikkan menjadi kata kunci pelaksanaan webinar kali ini. Acara diawali dengan sambutan secara offline oleh perwakilan dari Kelurahan Pekauman Kec. Sidoarjo. Kemudian dipandu oleh host mahasiswa KKN 37 UPN Surabaya dilanjutkan paparan yang sudah saya siapkan.

Bertani sistem hidroponik bagi saya memang sangat menyenangkan, meski awalnya kisaran tahun 2015 saya sudah utak-atik mencari referensi ilmu tentang hidroponik, namun baru tahun 2016 saya belajar secara serius melalui seminar yang saya fasilitasi tatkala waktu itu masih bekerja di Puskesmas Taman Sidoarjo. Semangat belajar menanam dilandasi dengan keinginan mewujudkan harapan istri saya Faria Lutfa, S.Sos.I yang sempat memiliki keinginan kuliah di Universitas Brawijaya Malang jurusan pertanian, meski akhirnya menyelesaikan kuliah di IAIN Sunan Ampel yang saat ini menjadi UIN Sunan Ampel Surabaya.



Mulai dari mencoba cara yang paling dasar dengan sistem sumbu, rakit apung pada staterkit hidroponik bagi pemula, lalu mencoba memanfaatkan pipa-pipa bekas yang dimiliki oleh mertua sisa-sisa membangun kos-kosan, akhirnya memberanikan diri mengoprek pipa-pipa untuk dijadikan guli hidroponik dengan sistem DFT alias menggunakan pompa untuk meneteskan larutan nutrisi guna asupan unsur hara tanaman.
Memang tidaklah mudah awalnya, namun membutuhkan ketekunan dan ketelatenan untuk terus menanam berbagai jenis sayuran, kangkung, bayam, sawi pakcoy, sawi samhong, bayam, kale dan lain-lainnya.










Akhirnya, teruslah menanam sebab itu adalah kebaikan. Menanam dan merawatnya adalah menjadi tugas kita dan menumbuhkannya adalah Hak Prerogatif Alloh Subhanahu wata’ala. Sedekah oksigen dapat kita lakukan dengan menanam dan itu akan bernilai ibadah jika kita ikhlas melakukannya.


Download Materi Webinar : Materi Webinar Hidroponik KKN 37 UPN Surabaya di Pekauman

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEMBANGUN KREATIFITAS

THINKERTOYS "Handbook" Permainan Berpikir para Pebisnis Kreatif. Mengoptimalkan sinergi otak kanan dan otak kiri . Thinkertoys merangsang setiap orang untuk mendapatkan ide baru. Thinkertoys merupakan teknik spesifik dan praktis yang dapat menghasilkan ide besar atau kecil: untuk menghasilkan uang, menyelesaikan masalah, memenangi persaingan, atau meningkatkan karier. Yang pasti, teknik-teknik ini akan membantu Anda memiliki ide untuk menghasilkan produk baru dan cara baru melakukan sesuatu. Thinkertoys ini … Mengubah setiap orang menjadi pemikir kreatif — CreativeMind Menunjukkan bagaimana melakukan hal yang dianggap tak mungkin — The Futurist Orkestra berpikir-kreatif dalam sebuah buku yang akan melejitkan imajinasi — Chicago Tribune Menunjukkan bagaimana mengembangkan imajinasi — Newsweek Akan mengubah cara berpikir — Wall Street Journal Salah satu buku bisnis terpenting dasawarsa ini — Women in Business Salah satu buku bisnis terbaik — majalah success Akan

MENENGOK LAGI BUNG HATTA

Suatu ketika, pada tahun 1950an, Bung Hatta ingin memiliki sepatu Bally—bila disebut Bung, niscaya orang akan berpaling kepada proklamator itu, bukan Hatta yang lain (baginya, panggilan Bung juga lebih egaliter dibandingkan dengan Bapak). Ini merek terkenal pada masa itu. Tapi, sekalipun ia wakil presiden negara ini, Bung Hatta baru sanggup menyimpan guntingan iklan sepatu yang memuat alamat penjualnya—ia harus menabung lebih dulu. Ia tak bisa menyuruh ajudan untuk langsung membeli sepatu itu. Tokoh ini memang memilih cara yang khas Hatta: berusaha membeli dengan uang hasil keringat sendiri. Usaha Bung Hatta untuk menyisihkan sebagian gaji sebagai wakil presiden tidak mudah terlaksana. Uang gaji terpakai untuk keperluan rumah tangga dan membantu orang-orang yang meminta pertolongan. Pendek cerita, hingga akhir hayatnya, Bung Hatta hanya mampu memiliki guntingan iklan sepatu Bally itu. Mengapa Bung Hatta tidak memasukkan item sepatu Bally ke dalam anggaran rumah

JANGAN LARI DARI MASALAH

Sumber Gambar : www.lssacademy.com Ah, masalah lagi, masalah lagi. Bosen ah ! Masih sering memiliki pemikiran demikian ? Hehe, .. pasti iyah. Hal yang ditakuti serta selalu ingin dijauhi oleh semua orang, ingin dihindari dan selalu dijadikan biang ketidak nyamanan dalam hidup. Yah, itulah masalah. Semua orang pasti akan mengalaminya, menemukannya dan menjumpainya disetiap waktu dan kesempatan, ya toh. Bener kan ? … halahhh, kayak apa saja.   Setiap hari masalah seolah menjadi santapan wajib bagi kita. Adakah yang tidak mempunyai masalah ? Atau adakah mereka yang terbebas dari masalah ? Ah, ya jelas tidak ada dong. Hidup itu kan terus bergerak, tanda adanya pergerakan itu adalah peningkatan baik secara pemikiran, ucapan maupun tindakan. Dan pergerakan itu muncul oleh karena adanya inovasi sebagai sebuah solusi. Nah lhoo, .Solusi buah dari Inovasi itu tidak akan hadir jika MASALAH tidak menyambangi kita. Jadi, justru Solusi itu bisa timbul jika masalah muncul. Logikanya, lha